Friday, December 23, 2016

Patience

Tiga empat tahun yang lalu, beberapa tetes air tumpah akan membuatnya gusar, kadang sampai tantrum. Butuh berbulan-bulan untuk menanamkan padanya bahwa, air yang tumpah bukan bencana dan bisa diatasi. Dengan lap.
Awalnya, aku atau bapaknya atau kakaknya yang mengambil lap dan mengeringkan air yang tumpah, sambil tetap berusaha menenangkannya.
Kemudian butuh berbulan berikutnya untuk menanamkam bahwa dia bisa melakukannya sendiri. Menuntun dia yang menjerit-jerit untuk mengambil lap, dan mengeringkan air.
Semalam sebelum berangkat bepergian, Aik yang sudah siap dengan tas mainannyq keluar rumah. Pintu mobil sudah dibuka dan dia kami minta naik duluan. Aku masih membereskan beberapa hal ketika dia masuk, meletakkan tas mainan di meja, lalu mengambil tisu.
Aku ikuti dia keluar lagi, mengelap sandalnya yang basah terkena tempias hujan.