Setiap tiga bulan, di sekolah Aik ada acara pentas puncak tema. Semua anak dari kelas kelompok bermain (playgroup) dan kelompok belajar (taman kanak-kanak) ikut ambil bagian tanpa kecuali. Puncak tema kali ini, setiap kelas menampilkan gerak dan lagu. Sebenarnya lebih tepat disebut bergerak mengikuti lagu. Menari dengan iringan lagu anak-anak.
Tahun lalu, Dek Aik masih belum mau ikut menari. Naik ke panggung harus dituntun, di atas panggung pun duduk, minggir di pojokan. Kali ini pun awalnya dia terlihat malu. Ketika duduk menunggu giliran, dia terus-terusan menutup muka. Namun akhirnya dia maju sendiri ketika tiba giliran kelasnya beraksi di panggung. Dan setelah itu sikap malu-malunya lenyap tak bersisa....Gerakan tarinya cukup sederhana, sebenarnya. Tapi bagi Aik tetap saja masih sulit untuk diikuti. Jadilah dia lebih banyak diam, hanya sesekali goyang ke sana kemari sebisanya. Lucunya, seusai acara, dia dengan dua orang kakak kelompok belajar banyak bergerak nari-nari sendiri. Kurasa ini tetap ada kaitannya dengan jumlah audiens. Yang terakhir ini penontonnya memang tinggal tiga emaknya yang menunggui tiga anak ini sebosannya :D
Bagaimana pun, buat aku ini istimewa. Mengingat bagaimana sulitnya dia merasa nyaman di tengah kerumunan. Apalagi jadi perhatian. Ada teman Aik yang sama sekali tidak mau ikut menari, bahkan menangis dan nyungsep aja di pangkuan ibunya....
Well done, Dear. Mami love you 😘
Bagaimana pun, buat aku ini istimewa. Mengingat bagaimana sulitnya dia merasa nyaman di tengah kerumunan. Apalagi jadi perhatian. Ada teman Aik yang sama sekali tidak mau ikut menari, bahkan menangis dan nyungsep aja di pangkuan ibunya....
Well done, Dear. Mami love you 😘